Amateur Planner. Dreamer. K-popers. Twitter : @megyanggi IG : @megyanggi FB : Megy Anggraini
Translate
Rabu, 23 April 2014
Pembalasan E-mail
Buat para pembaca yang mengirimkan email kepada saya maaf banget kalau ada keterlambatan dalam pembalasan..
hal ini dikarenakan saya hanya membuka email di hari free kuliah, yaitu hari minggu senin dan selasa mulai pukul 11 pagi hingga 15 siang..
jadi mohon maaf sekali jika saya tidak membalas, bukan tidak membalas tetapi mungkin saya belum sempat membaca.. atau kemungkinan sedang tidak memiliki paket internet.
Thanks sudah mengunjungi blog ini :)
Senin, 21 April 2014
My Favorite MV for a Long Time.. K.Will- You Don't Know Love
Selamat siang dan selamat Hari Kartini 2014 :)
Udah lama banget ya gue gak curhat di blog ini, nah hari ini gue mau mencurahkan semua perasaan gue.. Tapi, bukan buat cowok ya.. cewek dong? Bukan. Jadi hari ini tuh gue pengen nuangin semua tentang sebuah lagu yang udah 6 bulan meracuni hidup da hari gue..
Lagu apa sih yang racun banget itu?
You Don't Know Love dari penyanyi solo asal Korea Selatan yaitu K.Will. Siapa sih K.Will itu? bukan Kiwil loh ya K-Will, dia itu solois terkenal dari negeri ginseng, pasti buat para pecinta drama korea K.Will ini udah ga asing lagi sebagai pengisi soundtrack dari Drama Korea yang sering muncul di layar kaca Stasiun TV Ikan Terbang, misalnya lagu Dream yang merupakan soundtrack serial A Love To Kill (2005) yang dibintangi oleh Rain dan Shin Min Ah, lagu Love is Punishment yang merupakan soundtrack dari serial Briliant Legacy yang dibintangi oleh Han Hyo Jo dan Lee Seung Gi, lalu lagu Love Is Crying yang merupakan soundtrack dari serial King 2 Hearts yang dibintangi oleh Lee Seung Gi dan Ha Ji Won, ada juga lagu Love Like This dari serial Cheongdamdong Alice yang dibintangi oleh Park Si Hoo dan Moon Geun Young, dan masih banyak lagi drama korea yang soundracknya dinyanyikan oleh K.Will.
Selain menjadi penyanyi dari soundtrack drama korea, K.Will juga dikenal sebagai penyanyi dari single-singlenya yang cukup terkenal diantaranya Please Don't (gue suka banget) dan Love Blossom (gue suka juga). Semua lagu dari K.Will ini emang gue suka, kenapa? karena rata-rata lagunya itu melow sesuai sama hidup gue yang melow abis, tapi ga semua banyak juga lagu yang lebih ceria dan tetep easy listening. Yang paling gue suka lagi yaitu lirik lagu dan MVnya yang dapet banget..
Nah di kesempatan kali ini, gue mau bahas tentang lagu yang yaa udah lumayan lama rilisnya, mungkin telat banget gue kalo cuma mau ngereview, tapi disini gue bener-bener pengen ngupas kenapa bisa sebuah lagu dari seorang K.Will meracuni (edisi lebay) hidup gue dengan gak bisa kalo sehari aja belum nonton atau dengerin lagu ini.
1. Music Video
Kenapa music video dulu bukan lagunya duluan? karena pertama kali tuh gue taunya dari teaser yang muncul di Youtube sekitar oktober tahun lalu. Pertama kali nonton teaser itu yang bikin mata gue reflek melotot adalah sesosok pria tampan yang ngebintangin MV ini. (Jadi gue nonton MV ini bukan karena udah tau siapa yang bakal jadi modelnya, tapi emang karena gue suka sama penyanyinya.)
Pertama kali ngeliat gue belum bisa mastiin ya itu siapa,cowok manis nan imut itu siapa soalnya disitu mukanya agak mirip dengan beberapa aktor dan model (hehe). Tapi pas gue tonton lagi, satu yang bikin gue pastiin dia siapa yaitu kuping caplang dan senyumnya yang bikin meleleh itu. Jadi MV ini dibintangin sama Park Chanyeol, rapper EXO (boyband dari SM Entertainment). Kebetulan, tahun itu tuh gue emang lagi suka agak banget sama EXO (Terutama DO :-*). Makinlah gue menanti-nanti rilisnya MV ini.
Lalu sekitar seminggu kemudian, dirilis lah MV ini. Gak mau ketinggalan dong gue, langsung lah gue download dan play. Dan 1 kata buat MV ini, AMAZING. Lebay banget ya gue, ya abisnya MV ini tuh bikin gue pengen nonton dan nonton terus, sama kayak waktu nonton MV Please Dont yang bikin gue penasaran abis. Ya, walau ga bikin penasaran tapi ga tau kenapa MV You Don't Know Love ini mampu ngehipnotis mata minus gue.
Ini nih review dari gue buat Chanyeol, eh buat You Don't Know Love:
14 detik pertama, kalian akan ngelihat si ganteng chanyeol ini nangis dengan ekpresi yang lucu menurut gue. Kenapa ya si ganteng ini nangis? Mungkin patah hati hehe..
Selanjutya, kalian akan ngelihat seorang cewek yang diketahui adalah model dari korea bernama Lee Ho Jung yang juga nangis gitu, dan juga kayaknya sih lagi patah hati.
Di detik ke-20, kalian akan lihat mereka sama-sama bangun tidur (di rumah masing-masing), dan kemudian mereka sama-sama mengecek hp masing-masing, kayaknya sih si cewe ngirim pesan gitu deh terus wajah mereka sama-sama gimana gitu kayak bete si chanyeol baca pesannya.
Selanjutnya ada adegan rutinitas pagi hari, yaitu gosok gigi dan makan roti, kalo gue sih biasanya mandi dulu hahaha. kedua insan ini melakukan kegiatan yang sama dengan cara yang berbeda, kalau si chanyeol sambil galau sambil bingung mau ngapain, terus kalo ho jung sambil ngerapihin kamar yang acak-acakan. Tapi, ada satu hal yang bisa kita lihat disini yaitu mereka sepertinya sama-sama merasa kehilangan. Kehilangan apa? entahlah.
Lalu ketika chanyeol galau dan menutup mata, ada kilas balik dimana chanyeol dan ho jung ada di sebuah tempat (sepertinya hutan), dan terlihat bahwa mereka sedang ada masalah hingga ho jung mengembalikan cincin pasangan mereka lalu pergi, kemudian chanyeol melempar cincin itu ke tanah karena kesal. Dari kilas balik ini kita tahu bahwa mereka adalah pasangan dan menangis karena putus cinta.
Selanjutnya, di menit 01: 38 terlihat chanyeol ngambil foto ho jung yang gue rasa dia itu sambil mikir "ayo dong move on", soalnya habis foto itu dipegang-pegang langsung deh ditidurin di meja fotonya. Sementara itu, di lain tempat ho jung terlihat lagi beres-beres kamar berantakannya.
Hal yang bertolak belakang dimana saat Ho Jung membereskan kamar, justru chanyeol mengacak-ngacak lemarinya, sepertinya sih cari sesuatu. Dan bener tebakan gue, dia ngambil sweter putih yang kemudian dilihat-lihat lagi sama dia. Dan munculah sebuah kilas balik dimana sweter itu merupakan hadiah dari sang kekasih. Disini chanyeol terihat senyum-senyum waktu inget masa lalu, dan kemudian dia masukin sweter serta foto ho jung ke sebuah kardus dengan hiasan warna hijau, yang gue rasa si chanyeol ini mau nyimpen barang-barang yang berhubungan sama sang cewek.
Sementara itu di tempat yang berbeda, si cewek terlihat mengambil foto chanyeol yang dipajang di dinding lalu tersenyum, dan muncul kilas balik dimana dulu si cewek begitu sayang dan mencium foto sang pacar.
Kemudian terlihat chanyeol menemukan surat cinta yang pernah dituliskan sang pacar dan membacanya kembali sambil mengingat-ingat masa kebersamaan mereka. Begitupun ho jung, ia membaca surat yang mungkin juga ditulis chanyeol untuknya. (so sweet -_-).
Di menit 02:42, terlihat chanyeol menemukan sepatu di sebuah kotak, sama halnya dengan ho jung, tapi chanyeol membersihkan sepatu itu sedangkan ho jung merapikan kotak ke dalam karud dengan hiasan warna pink. Disini gue sadar bahwa mereka sama-sama memasukkan benda yang berhubungan dengan satu sama lain dan gue berpikir bahwa sepertinya barang tersebut akan dikembalikan.
Selanjutnya, chanyeol memakai cincin yang ditemukannya, lalu muncul kilas balik yang menunnjukan gimana bahagianya mereka saat itu (envy abis -_-)
Sementara si cewek memegang jari manisnya danterlihat merasa kehilangan.
Selanjutnya, terlihat chanyeol membawa kotak miliknya ke tempat dimana chanyeol dan ho jung bertengkar. Lalu chanyeol mencari cincin yang telah ia lempar saat bertengkar. setelah menemukan cincin itu terlihat ho jung yang juga datang membawa kotaknya. Jadi disini bisa gue simpulin bahwa mereka emang udah janjian mau ketemu dan sama-sama niat buat ngembaliin barang2 tersebut, tapi chanyeol sih keliatannya udah berubah niat.
Lalu chanyeol mengambil kotak ho jung dan menaruhnya di tanah, kemudian membuka kotak hijau miliknya dan mengambil mawar biru yang ternyata udah dia siapin sebelumnya, (kelihatan kalo chanyeol mau nembak ho jung lagi).
Dan bener, Chanyeol ngasih ho jung bunga itu dan ternyata jatuhlah cincin di tangan ho jung. Sebuah adegan yang sangat manis buat gue ngeliat itu. Ho jung pun terlihat berbunga-bunga dan kemudian cincin itu dipakaikan chanyeol ke jarinya, dan Hug.. pelukan deh lalu END.. :D
Akhir cerita yang sangat manis, walaupun alurnya pasaran tapi MVnya dikemas dengan sesuatu yang unik menurut gue dimana ada beberapa adegan yang sama dilakuin dengan cara yang berbeda kayak waktu gosok gigi sama makan roti. Sebuah kolaborasi yang hebat antara chanyeol sama ho jung, mereka sama-sama bisa ngejalanin perannya sampe bener-bener dapet aktingnya. Walaupun ada hal yang agak minus buat penilaian gue dimana pas nangis chanyeol agak kaku, terus foto2 mereka yang ditampilkan pake baju yang sama di adegan pas mereka berantem, dan yang terakhir cincin, pas ketemu di tanah cincinnya kotor banget tapi pas di taruh di bunga dan sampe ke tangan ho jung cincinnya udah mengkilap banget -_- hhahahaha tp gue bener-bener suka sama MV ini. 99.9/100 buat MV daebak ini :D.
2. Lirik Lagu
Gue udah bilang kan ya kalo lagu ini tuh easy listening banget. Selain itu,liriknya ngena banget di hati gue. berasa ditampar deh sama lirik ini, penghayatannya dapet banget.
nih gw kasih lirik lagu sama english dan indonesian translatenya:
Foto di atas di capture sendiri.
Foto di atas di capture sendiri.
Romanized:
Byeonhaetdaneun mal yeonghoni eopdan ne mal
Sarangi sigeotda geugeon aniya
Pigonhae geurae ttak oneulman chamajullae
Sarangi sigeotda geugeon aniya
Pigonhae geurae ttak oneulman chamajullae
wae neoman saenggakhae
Gakkeum amu maldo anhaedo geunyang isseojullae
Geuge geureoke eoryeoun geoni?
Geuman jom nal goerophigo sumswil su itge mandeureojwo
Geuge geureoke eoryeoun geoni?
Geuman jom nal goerophigo sumswil su itge mandeureojwo
Sarangeul molla neon neobakke jal molla
Eorinae gateun tujeongeun geuman haejullae
Neon yeojeonhi sarangeul molla neon neobakke jal molla
Kkok malhaejwoya nae mameul algenni
Eorinae gateun tujeongeun geuman haejullae
Neon yeojeonhi sarangeul molla neon neobakke jal molla
Kkok malhaejwoya nae mameul algenni
Geuge aninde chonseureopge naege waeirae
Nae mareun geureon tteusi aninde
Nado moreuge neoreul ulge mandeureo nado jal aneunde
Chonseureopge jakku waeirae saenggakboda mari
Deo ppareuge nawa eotteokhae han beonman nungamajwo
Nae mareun geureon tteusi aninde
Nado moreuge neoreul ulge mandeureo nado jal aneunde
Chonseureopge jakku waeirae saenggakboda mari
Deo ppareuge nawa eotteokhae han beonman nungamajwo
Heeojijan mal kkeutnaeja haneun geu mal cham swipge hajiman
Ihaega andwae tujeongingeon aljiman
Jebal geumanhaejwo wae neoman saenggakhae
Ihaega andwae tujeongingeon aljiman
Jebal geumanhaejwo wae neoman saenggakhae
Gakkeum amu maldo anhaedo geunyang isseojullae
Geuge geureoke eoryeoun geoni?
Geuman jom nal goerophigo sumswil su itge mandeureojwo
Geuge geureoke eoryeoun geoni?
Geuman jom nal goerophigo sumswil su itge mandeureojwo
Sarangeul molla neon neobakke jal molla
Eorinae gateun tujeongeun geuman haejullae
Neon yeojeonhi sarangeul molla neon neobakke jal molla
Kkok malhaejwoya nae mameul algenni
Eorinae gateun tujeongeun geuman haejullae
Neon yeojeonhi sarangeul molla neon neobakke jal molla
Kkok malhaejwoya nae mameul algenni
Geuge aninde chonseureopge naege waeirae
Nae mareun geureon tteusi aninde
Nado moreuge neoreul ulge mandeureo nado jal aneunde
Chonseureopge jakku waeirae saenggakboda mari
Deo ppareuge nawa eotteokhae han beonman nungamajwo
Nae mareun geureon tteusi aninde
Nado moreuge neoreul ulge mandeureo nado jal aneunde
Chonseureopge jakku waeirae saenggakboda mari
Deo ppareuge nawa eotteokhae han beonman nungamajwo
Musimhan deut boyeodo nae maeumeun neoppuniya neoppuniya
Hangsang nega danneun georie nan yeogie inneunde
Hangsang nega danneun georie nan yeogie inneunde
Sarangeul molla neon neobakke jal molla
Eorinae gateun tujeongeun geuman haejullae
Neon yeojeonhi sarangeul molla neon neobakke jal molla
Kkok malhaejwoya nae mameul algenni
Eorinae gateun tujeongeun geuman haejullae
Neon yeojeonhi sarangeul molla neon neobakke jal molla
Kkok malhaejwoya nae mameul algenni
Geuge aninde chonseureopge naege waeirae
Nae mareun geureon tteusi aninde
Nado moreuge neoreul ulge mandeureo nado jal aneunde
Chonseureopge jakku waeirae saenggakboda mari
Deo ppareuge nawa eotteokhae han beonman nungamajwo
Nae mareun geureon tteusi aninde
Nado moreuge neoreul ulge mandeureo nado jal aneunde
Chonseureopge jakku waeirae saenggakboda mari
Deo ppareuge nawa eotteokhae han beonman nungamajwo
English Translation
You said that I changed, that I don’t mean what I say, that my love has cooled but that’s not it
I’m just tired, will you let me go just for today? Why are you only thinking of yourself?
I’m just tired, will you let me go just for today? Why are you only thinking of yourself?
Will you just be there even if I don’t say anything sometimes?
Is that so hard to do?
Stop bothering me and let me breathe
Is that so hard to do?
Stop bothering me and let me breathe
You don’t know love, you only know yourself, stop with the childish whining
You still don’t know love, you only know yourself, do I have to say it for you to know?
You still don’t know love, you only know yourself, do I have to say it for you to know?
That’s not it, why are you being so old-fashioned? That’s not what I meant
I made you cry without even knowing, I know
Why are you being so old-fashioned? Those words just burst out before I knew it
What do I do, please let me go this once
I made you cry without even knowing, I know
Why are you being so old-fashioned? Those words just burst out before I knew it
What do I do, please let me go this once
Let’s break up, let’s end this – you say those things so easily
I can’t understand, I know you’re just being mad but please stop
Why are you only thinking of yourself?
I can’t understand, I know you’re just being mad but please stop
Why are you only thinking of yourself?
Will you just be there even if I don’t say anything sometimes?
Is that so hard to do?
Stop bothering me and let me breathe
Is that so hard to do?
Stop bothering me and let me breathe
You don’t know love, you only know yourself, stop with the childish whining
You still don’t know love, you only know yourself, do I have to say it for you to know?
You still don’t know love, you only know yourself, do I have to say it for you to know?
That’s not it, why are you being so old-fashioned? That’s not what I meant
I made you cry without even knowing, I know
Why are you being so old-fashioned? Those words just burst out before I knew it
What do I do, please let me go this once
I made you cry without even knowing, I know
Why are you being so old-fashioned? Those words just burst out before I knew it
What do I do, please let me go this once
I may seem indifferent but in my heart, it’s only you, only you
I’m always here where I can reach you
I’m always here where I can reach you
You don’t know love, you only know yourself, stop with the childish whining
You still don’t know love, you only know yourself, do I have to say it for you to know?
You still don’t know love, you only know yourself, do I have to say it for you to know?
That’s not it, why are you being so old-fashioned? That’s not what I meant
I made you cry without even knowing, I know
Why are you being so old-fashioned? Those words just burst out before I knew it
What do I do, please let me go this once
Indonesian Translate:
I made you cry without even knowing, I know
Why are you being so old-fashioned? Those words just burst out before I knew it
What do I do, please let me go this once
Indonesian Translate:
Kau mengatakan bahwa aku telah berubah, bahwa aku tidak mengerti apa yang aku katakan, bahwa cintaku telah mendingin, tapi bukan itu.
Aku hanya lelah, akankah kau membiarkan aku pergi hanya untuk hari ini? Mengapa kau hanya memikirkan dirimu saja?
Akankah kau akan berada disana meskipun beberapa kali aku tidak mengatakan apapun?
Apakah itu sangat sulit untuk dilakukan?
Berhentilah menekanku dan biarkan aku bernafas.
Kau tidak mengenal cinta, kau hanya mengenal dirimu saja, hentikanlah rengekan kekanakan itu.
Kau tetap tidak mengenal cinta, kau hanya mengenal dirimu sendiri, haruskah aku mengatakannya agar kau mengerti?
Bukan itu, mengapa kau menjadi sangat kuno? Bukan itu yang aku maksud.
Aku membuatmu menangis tanpa menyadarinya, aku tahu.
Mengapa kau menjadi sangat kuno? Kata itu keluar begitu saja tanpa kusadari.
Apa yang harus aku lakukan, biarkanlah aku pergi sekali saja.
Ayo berpisah, ayo akhiri ini- kau mengatakan hal itu dengan sangat mudah.
Aku tidak bisa mengerti. Aku tahu kau hanya sedang marah tapi tolong hentikan.
Mengapa kau hanya memikirkan dirimu sendiri?
Akankah kau akan berada disana meskipun beberapa kali aku tidak mengatakan apapun?
Apakah itu sangat sulit untuk dilakukan?
Berhentilah menekanku dan biarkan aku bernafas.
Kau tidak mengenal cinta, kau hanya mengenal dirimu saja, hentikanlah rengekan kekanakan itu.
Kau tetap tidak mengenal cinta, kau hanya mengenal dirimu sendiri, haruskah aku mengatakannya agar kau mengerti?
Bukan itu, mengapa kau menjadi sangat kuno? Bukan itu yang aku maksud.
Aku membuatmu menangis tanpa menyadarinya, aku tahu.
Mengapa kau menjadi sangat kuno? Kata itu keluar begitu saja tanpa kusadari.
Apa yang harus aku lakukan, biarkanlah aku pergi sekali saja.
Aku mungkin terlihat berbeda, tetapi di dalam hatiku, hanya dirimu, hanya dirimu.
Aku selalu disini, dimana aku bisa menggapaimu.
Kau tidak mengenal cinta, kau hanya mengenal dirimu saja, hentikanlah rengekan kekanakan itu.
Kau tetap tidak mengenal cinta, kau hanya mengenal dirimu sendiri, haruskah aku mengatakannya agar kau mengerti?
Bukan itu, mengapa kau menjadi sangat kuno? Bukan itu yang aku maksud.
Aku membuatmu menangis tanpa menyadarinya, aku tahu.
Mengapa kau menjadi sangat kuno? Kata itu keluar begitu saja tanpa kusadari.
Apa yang harus aku lakukan, biarkanlah aku pergi sekali saja.
Translate indonesia oleh diri sendiri.
Jadi,
udah tau kan lagu ini tuh tentang apa :D, secara garis besar sih
ceritanya buat Ho Jung yang egois, kekanakan, ga pernah mikir panjang
kalo ngomong haha sama banget sama gue, merasa ditampar sama lagu ini,
tapi ga bisa berubah hehe sabar aja deh buat cowo-cowo yg dapet cewe
kayak gini XD terutama MAF.. ckck
Yaudah
jadi itu deh lagu yang selama setengah tahun ini bikin hidup gue cerah,
hahaha Suka banget pokoknya sama om K.Will ini selain suaranya bagus,
tapi lagu sama MVnya emang keren abis :D
Oke sekian dan terima kasih :)
Lirik dan english translate didapat dari: http://www.kpoplyrics.net/k-will-you-dont-know-love-lyrics-english-romanized.html
Kamis, 17 April 2014
PSAK 13- Properti Investasi
Properti Investasi
Properti investasi adalah properti (tanah atau bangunan atau bagian dari suatu bangunan
atau kedua-duanya) yang dikuasai (oleh pemilik atau lessee/penyewa melalui sewa pembiayaan) untuk
menghasilkan rental atau untuk kenaikan nilai atau kedua-duanya, dan tidak
untuk:
(a) digunakan
dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif
(b) dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari
Hak atas properti yang dikuasai oleh lessee melalui sewa operasi dapat dikelompokkan dan dicatat sebagai properti
investasi jika, dan hanya jika, properti tersebut tidak bertentangan dengan
definisi properti investasi dan lessee menggunakan model nilai wajar. Alternatif
pengklasifikasian ini dimungkinkan untuk dilakukan bagi setiap properti secara
individual (property by property basis). Namun demikian, sekali alternatif pengklasifikasian ini dipilih
untuk satu hak atas properti tertentu yang dikuasai dengan cara sewa operasi,
maka semua properti yang telah diklasifikasikan sebagai properti investasi
harus dicatat dengan menggunakan model nilai wajar.
Berikut adalah
contoh properti investasi:
(a) tanah yang dikuasai dalam jangka panjang untuk kenaikan nilai
dan bukan untuk dijual jangka pendek dalam kegiatan usaha sehari-hari;
(b) tanah yang dikuasai saat ini yang penggunaannya di masa depan
belum ditentukan.
(c) bangunan yang dimiliki oleh entitas (atau dikuasai oleh
entitas melalui sewa pembiayaan) dan disewakan kepada pihak lain melalui satu
atau lebih sewa operasi;
(d) bangunan yang belum terpakai tetapi tersedia untuk disewakan
kepada pihak lain melalui satu atau lebih sewa operasi.
(e) properti dalam proses pembangunan atau pengembangan yang di
masa depan digunakan sebagai properti investasi.
Beberapa properti terdiri atas bagian
yang dikuasai untuk menghasilkan rental atau untuk kenaikan nilai dan bagian
lain dari properti tersebut dimiliki untuk digunakan dalam proses produksi atau
untuk menghasilkan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif. Jika
bagian properti tersebut dapat dijual secara terpisah maka entitas harus
mencatatnya secara terpisah. Jika bagian tersebut tidak dapat dijual secara
terpisah, maka properti ini masuk sebagai properti investasi hanya jika suatu
bagian yang digunakan dalam proses produksi atau persediaan barang atau jasa
atau untuk tujuan administratif jumlahnya tidak signifikan.
Pengakuan
Properti investasi diakui sebagai aset jika
dan hanya jika:
(a) besar
kemungkinan manfaat ekonomik di masa depan dari aset yang tergolong properti
investasi akan mengalir ke dalam entitas; dan
(b) biaya perolehan properti investasi dapat diukur dengan andal.
Pengukuran
pada Saat Pengakuan Awal
Properti investasi pada awalnya diukur sebesar biaya perolehan. Biaya
transaksi termasuk dalam pengukuran awal tersebut.
Biaya
perolehan awal hak atas properti yang dikuasai dengan cara sewa dan
diklasifikasikan sebagai properti investasi yang dicatat sebagai sewa
pembiayaan seperti diatur dalam PSAK 30 (revisi 2011): Sewa paragraf 19, dalam hal ini aset diakui pada jumlah mana yang lebih
rendah antara nilai wajar dan nilai kini dari pembayaran sewa minimum
Suatu
entitas dapat:
(a) memilih apakah model nilai wajar atau model
biaya untuk seluruh properti investasi yang menjadi agunan liabilitas yang
menghasilkan imbalan yang terkait langsung dengan nilai wajar dari, atau
imbalan dari, aset tertentu termasuk properti investasi; dan
(b)
memilih apakah model nilai wajar atau model biaya untuk seluruh properti
investasi lain, tanpa memerhatikan pilihan sebagaimana dimaksud dalam huruf
(a).
Model Nilai
Wajar
Setelah
pengakuan awal, entitas yang memilih menggunakan model nilai wajar mengukur
seluruh properti investasi berdasarkan nilai wajar.
Keuntungan
atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar atas properti investasi
diakui dalam laba rugi pada periode terjadinya.
Nilai wajar properti investasi
merupakan harga yang mana properti dapat dipertukarkan antara pihak-pihak yang
memiliki pengetahuan memadai dan berkeinginan dalam suatu transaksi yang wajar.
Nilai wajar tidak mencakup estimasi kenaikan atau penurunan harga karena
kondisi atau keadaan khusus seperti pembiayaan yang umum, perjanjian penjualan
dan penyewaan kembali, kondisi khusus atau konsesi yang diberikan oleh pihak
yang terkait dengan penjualan.
Nilai wajar properti investasi
mencerminkan, antara lain, penghasilan rental dari sewa yang sedang berjalan
dan asumsi-asumsi yang layak dan rasional yang mencerminkan keyakinan
pihak-pihak yang berkeinginan bertransaksi dan memiliki pengetahuan memadai mengenai
asumsi tentang penghasilan rental dari sewa di masa depan dengan mengingat
kondisi sekarang. Dengan dasar pemikiran yang sama, nilai wajar juga
mencerminkan arus kas keluar (termasuk pembayaran rental dan arus ke luar
lainnya) yang dapat diperkirakan sehubungan dengan properti tersebut. Sebagian
arus kas ke luar tersebut dicerminkan dalam liabilitas, sementara arus kas ke
luar lainnya tidak diakui dalam laporan keuangan sampai dengan tanggal tertentu.
Definisi
nilai wajar mengacu pada "pihak-pihak yang berkeinginan dan memiliki
pengetahuan memadai." Pada konteks ini, "memiliki pengetahuan
memadai" artinya bahwa keduanya baik pembeli maupun penjual yang saling
berkeinginan, memiliki informasi yang memadai (layak) tentang sifat dan karakteristik
dari properti investasi tersebut, kegunaan aktual serta potensinya, dan kondisi
pasar pada tanggal pelaporan.
Nilai wajar properti investasi tidak
mencerminkan pengeluaran modal di masa depan yang akan digunakan untuk
meningkatkan kapasitas atau memperbaiki properti dan tidak mencerminkan manfaat
masa depan terkait dari pengeluaran masa depan tersebut.
Ketidakmampuan Menetapkan Nilai Wajar
yang Andal
Ada anggapan yang sulit dibantah bahwa entitas dapat menentukan nilai
wajar properti investasi secara andal atas dasar berkelanjutan. Namun demikian
dalam beberapa kasus yang jarang terjadi, terdapat bukti yang jelas ketika
suatu entitas pertama kali memperoleh properti investasi (atau ketika properti
yang ada pertama kali menjadi properti investasi karena perubahan penggunaan)
bahwa nilai wajar properti investasi tidak dapat ditentukan secara andal atas
dasar berkelanjutan.
Hal ini timbul jika, dan hanya jika, transaksi pasar serupa jarang
terjadi dan alternatif estimasi andal nilai wajar (misalnya, berdasarkan proyeksi
arus kas diskontoan) tidak tersedia. jika entitas menentukan bahwa nilai wajar
properti investasi dalam proses pembangunan tidak dapat ditentukan secara andal
tetapi mengharapkan nilai wajar properti tersebut dapat ditentukan secara andal
saat pembangunan selesai, maka properti tersebut diukur dengan cara properti
investasi dalam proses pembangunan diukur berdasarkan biaya perolehan sampai
nilai wajarnya dapat ditentukan secara andal atau sampai pembangunannya selesai
(mana yang lebih dahulu).
Jika entitas menetukan bahwa nilai wajar dari properti investasi
(selain properti investasi dalam proses pembangunan) tidak dapat ditentukan
secara andal pada dasar berkelanjutan, entitas mengukur properti investasi
tersebut menggunakan model biaya sesuai PSAK 16 (revisi 2011): Aset Tetap. Nilai residu dari properti investasi
diasumsikan nol. Entitas menerapkan PSAK 16 (revisi 2011) hingga pelepasan
properti investasi tersebut.
Jika sebelumnya entitas telah mengukur properti investasi berdasarkan
nilai wajar, maka entitas melanjutkan pengukuran properti tersebut berdasarkan
nilai wajar hingga pelepasan (atau sampai properti menjadi properti yang
digunakan sendiri atau sampai entitas mulai mengembangkan properti tersebut dan
kemudian menjualnya dalam kegiatan normal usaha) bahkan jika transaksi pasar
yang sejenis menjadi jarang terjadi dan harga pasar menjadi tidak banyak
tersedia.
Model Biaya
Setelah pengakuan awal, entitas yang memilih model biaya mengukur
seluruh properti investasinya sesuai dengan yang dipersyaratkan dalam PSAK 16
(revisi 2011): Aset Tetap. Sedangkan jika
properti investasi tersebut memenuhi kriteria dimiliki untuk dijual (atau
termasuk dalam kelompok aset lepasan yang dikelompokkan sebagai dimiliki untuk
dijual) sesuai dengan PSAK 58 (revisi 2009): Aset Tidak Lancar yang
Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan. Properti investasi yang memenuhi kriteria dimiliki untuk dijual (atau
termasuk dalam kelompok aset lepasan yang dikelompokkan sebagai dimiliki untuk
dijual) diukur sesuai dengan PSAK 58 (revisi 2009).
Transfer
Transfer ke atau dari properti investasi
dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan
dengan:
(a)
dimulainya penggunaan oleh pemilik, ditransfer dari properti investasi
menjadi properti yang digunakan sendiri;
(b)
dimulainya pengembangan untuk dijual, ditransfer dari properti
investasi menjadi persediaan;
(c)
berakhirnya pemakaian oleh pemilik, ditransfer dari properti yang
digunakan sendiri menjadi properti investasi;
(d)
dimulainya sewa operasi ke pihak lain, ditransfer dari persediaan
menjadi properti investasi;
Untuk
transfer dari persediaan ke properti investasi yang akan dicatat pada nilai
wajar, perbedaan yang ada antara nilai wajar properti pada tanggal tersebut dan
jumlah tercatat diakui dalam laba rugi.
Pelepasan
Properti
investasi dihentikan pengakuannya (dikeluarkan dari laporan posisi keuangan)
pada saat pelepasan atau ketika properti investasi tersebut tidak digunakan
lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomik di masa depan yang
dapat diharapkan pada saat pelepasannya.
Pelepasan properti investasi dapat dilakukan dengan cara dijual
atau disewakan secara sewa pembiayaan. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari
penghentian atau pelepasan properti investasi ditentukan dari selisih antara
hasil neto dari pelepasan dan jumlah tercatat aset, dan diakui dalam laba rugi
(kecuali jika PSAK 30 (revisi 2011): Sewa mensyaratkan lain dalam hal
jual dan sewa-balik) dalam periode terjadinya penghentian atau pelepasan
tersebut.
Pengungkapan
Model Nilai Wajar dan Model Biaya
Entitas
mengungkapkan:
(a)
apakah entitas tersebut menerapkan model nilai
wajar atau model biaya;
(b)
jika menerapkan model nilai wajar, apakah, dan
dalam keadaan bagaimana, hak atas properti yang dikuasai dengan cara sewa
operasi diklasifikasikan dan dicatat sebagai properti investasi;
(c)
apabila pengklasifikasian ini sulit dilakukan
(lihatkriteria yang digunakan untuk membedakan properti investasi dengan
properti yang digunakan sendiri dan dengan properti yang dimiliki untuk dijual
dalam kegiatan usaha sehari-hari;
(d)
metode dan asumsi signifikan yang diterapkan
dalam menentukan nilai wajar dari properti investasi, yang mencakup pernyataan
apakah penentuan nilai wajar tersebut didukung oleh bukti pasar atau lebih
banyak berdasarkan faktor lain (yang harus diungkapkan oleh entitas tersebut)
karena sifat properti tersebut dan keterbatasan data pasar yang dapat
diperbandingkan;
(e)
sejauhmana penentuan nilai wajar properti
investasi (yang diukur atau diungkapkan dalam laporan keuangan) didasarkan atas
penilaian oleh penilai independen yang diakui dan memiliki kualifikasi
profesional yang relevan serta memiliki pengalaman mutakhir di lokasi dan
kategori properti investasi yang dinilai. Apabila tidak ada penilaian seperti
itu, hal tersebut diungkapkan;
(f)
jumlah yang diakui dalam laba rugi
(g)
eksistensi dan jumlah pembatasan atas
realisasi dari properti investasi atau pembayaran penghasilan dan hasil pelepasan;
(h)
kewajiban kontraktual untuk membeli, membangun
PSAK 1- Penyajian Laporan Keuangan (Resume)
PSAK 1- PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN
-
PERBEDAAN DENGAN IFRS
PSAK
1: Penyajian Laporan Keuangan mengadopsi seluruh pengaturan dalam IAS 1
Presentation of financial Statements per 1 Januari 2009, kecuali:
1. IAS
1 paragraf 2 yang menjadi PSAK 1 paragraf 02 tentang ruang lingkup dengan
penambahan kalimat yang menyatakan bahwa PSAK 1 tidak berlaku untuk entitas
syariah, karena penyajian laporan keuangan syariah diatur dalam PSAK101:
Penyjian Laporan Keuangan Syariah.
2. IAS
1 Paragraf 5 yang menjadi PSAK 1 paragraf 05 tentang ruang lingkup dengan
menghilangkan kemungkinan penerapan bagi entitas sector public karena pelaporan
keuangan entitas sector public diatur dalam standar akuntansi pemerintah bkan
standar akuntansi keuangan.
3. IAS
1 Paragraf 7 yang menjadi PSAK 1 paragraf 07 tentang definisi Standar Akuntansi
Keuangan dengan menambahkan peraturan regulator pasar modal untuk entitas yang
berada di bawah pengawasannya, karena untuk snkronisasi dengan peraturan
perundang-undangan di pasar modal.
-
TUJUAN LAPORAN KEUANGAN
Laporan
keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja
keuangan suatu entitas. Tujuan laporan keuangan adalah memberikan informasi
mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas entitas yang
bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam pembuatan
keputusan ekonomi.
Dalam rangka mencapai tujuan tersebut,
laporan keuangan menyajikan informasi mengenai entitas yang meliputi:
(a) aset;
(b) laibilitas;
(c) ekuitas;
(d) pendapatan dan beban termasuk keuntungan
dan kerugian;
(e) kontribusi dari dan distribusi
kepada pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik;dan
(f) arus kas.
Informasi tersebut, beserta informasi
lainnya yang terdapat dalam catatan atas laporan keuangan, membantu pengguna
laporan dalam memprediksi arus kas masa depan dan, khususnya, dalam hal waktu
dan kepastian diperolehnya kas dan setara kas.
-
KOMPONEN LAPORAN KEUANGAN
LENGKAP
Laporan keuangan yang
lengkap terdiri dari komponen-komponen berikut ini:
(a) laporan posisi keuangan pada akhir periode;
(b) laporan laba rugi komprehensif selama periode
(c) laporan perubahan ekuitas selama periode;
(d) laporan arus kas selama periode;
(e) catatan atas laporan keuangan, berisi ringkasan
kebijakan akuntansi penting dan informasi
penjelasan lainnya; dan
(f) laporan posisi keuangan pada awal periode
komparatif yang disajikan ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi
secara retrospektif ataumembuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan,
atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya.
-
KARAKTERISTIK UMUM
ü
Penyajian Secara Wajar
dan Kepatuhan terhadap SAK.
Laporan keuangan
menyajikan secara wajar posisi keuangan, kinerja keuangan dan arus kas suatu
entitas. Penyajian yang wajar mensyaratkan penyajian secara jujur dampak dari
transaksi, peristiwa dan kondisi lain sesuai dengan definisi dan kriteria
pengakuan aset, laibilitas, pendapatan dan beban yang diatur dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan
Penyajian LaporanKeuangan.
ü Entitas tidak dapat memperbaiki kebijakakan
akuntansi yang tidak tepat baik dengan pengungkapan kebijakan akuntansi yang
digunakan atau pengungkapan dalam catatan atas laporan keuangan atau materi
penjelasan.
-
KELANGSUNGAN USAHA
ü
Dalam menyusun laporan
keuangan, manajemen membuat penilaian tentang kemampuan entitas untuk
mempertahankan kelangsungan usaha. Entitas menyusun laporan keuangan
berdasarkan asumsi kelangsungan usaha, kecuali manajemen bertujuan untuk
melikuidasi entitas atau menghentikan perdagangan, atau tidak mempunyai
alternatif lainnya yang realistis selain melakukannya. Jika manajemen menyadari
(dalam membuat penilaiannya) mengenai adanya ketidakpastian yang material
sehubungan dengan peristiwa atau kondisi yang dapat menimbulkan keraguan yang
signifikan tentang kemampuan entitas untuk mempertahankan kelangsungan usaha,
maka entitas mengungkapkan ketidakpastian tersebut. Jika entitas menyusun
laporan keuangan tidak berdasarkan asumsi kelangsungan usaha, maka entitas
mengungkapkan fakta tersebut, bersama dengan dasar yang digunakan dalam
penyusunan laporan keuangan dan alasan mengapa entitas tidak dipertimbangkan
sebagai entitas yang dapat menggunakan asumsi kelangsungan usaha.
-
DASAR AKRUAL
ü
Entitas menyusun laporan
keuangan atas dasar akrual, kecuali laporan arus kas.
ü Ketika akuntansi
berbasis akrual digunakan, entitas mengakui pos-pos sebagai aset, laibilitas,
ekuitas, pendapatan dan beban (unsur-unsur laporan keuangan) ketika pos-pos
tersebut memenuhi definisi dan kriteria pengakuan untuk unsurunsur tersebut
dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan
Penyajian Laporan Keuangan.
-
MATERIALITAS
DAN AGREGASI
ü
Entitas menyajikan secara
terpisah kelompok pos sejenis yang material. Entitas menyajikan secara terpisah
pos yang mempunyai sifat atau fungsi berbeda kecuali pos tersebut tidak
material.
ü Laporan keuangan
merupakan hasil dari pemrosesan sejumlah transaksi atau peristiwa lain yang
diklasifikasikan sesuai sifat atau fungsinya. Tahap akhir dari proses
penggabungan dan pengklasifikasian adalah penyajian dalam laporan keuangan.
Jika suatu klasifikasi pos tidak material, maka dapat digabungkan dengan pos
lain yang sejenis dalam laporan keuangan atau dalam catatan atas laporan
keuangan. Suatu pos mungkin tidak cukup material untuk disajikan terpisah dalam
laporan keuangan tetapi cukup material untuk disajikan terpisah
dalam
catatan atas laporan keuangan.
-
SALING HAPUS
ü
Entitas tidak boleh
melakukan saling hapus atas aset dan laibilitas atau pendapatan dan beban,
kecuali disyaratkan atau diijinkan oleh suatu PSAK.
-
INFORMASI KOMPARATIF
ü
Informasi kuantitatif
diungkapkan secara komparatif dengan periode sebelumnya untuk seluruh jumlah
yang dilaporkan dalam laporan keuangan periode berjalan, kecuali dinyatakan
lain oleh SAK. Informasi komparatif yang bersifat naratif dan deskriptif dari
laporan keuangan periode sebelumnya diungkapkan kembali jika relevan untuk
pemahaman laporan keuangan periode berjalan.
ü
Jika entitas mengubah
penyajian atau pengklasifikasian pos-pos dalam laporan keuangan, maka entitas
mereklasifikasi jumlah komparatif kecuali reklasifikasi tersebut tidak praktis
untuk dilakukan. Jika entitas mereklasifikasi jumlah komparatif, maka entitas
mengungkapkan:
(a) sifat reklasifikasi;
(b) jumlah masing-masing pos atau gabungan beberapa
pos yang direklasifikasi; dan
(c) alasan reklasifikasi.
ü
Jika reklasifikasi jumlah
komparatif tidak praktis untuk dilakukan, maka entitas mengungkapkan:
(a) alasan tidak mereklasifikasi jumlah
tersebut, dan
(b) sifat penyesuaian yang akan dilakukan jika
jumlah tersebut direklasifikasi.
-
KONSISTENSI PENYAJIAN
ü
Penyajian dan klasifikasi
pos-pos dalam laporan keuangan antar periode harus konsisten kecuali:
(a) setelah terjadi
perubahan yang signifikan terhadap sifat operasi entitas atau review atas laporan keuangan,
terlihat secara jelas bahwa penyajian atauNpengklasifikasian yang lain akan
lebih tepat untuk digunakan dengan mempertimbangkan kriteria untuk penentuan
dan penerapan kebijakan akuntansi dalam PSAK 25; atau
(b) perubahan tersebut diperkenankan oleh suatu PSAK.
-
IDENTIFIKASI LAPORAN
KEUANGAN
ü
Entitas
mengidentifikasikan laporan keuangan secara jelas dan membedakannya dari
informasi lain dalam dokumen publikasi yang sama.
ü
Entitas mengidentifikasi
secara jelas setiap laporan keuangan dan catatan atas laporan keuangan. Di
samping itu, entitas menyajikan informasi berikut ini secara jelas, dan
mengulangnya jika dibutuhkan sehingga dapat dipahami:
(a) nama entitas pembuat laporan keuangan atau identitas lain, dan
setiap perubahan informasi dari akhir periode laporan sebelumnya;
(b) apakah merupakan laporan keuangan satu
entitas atau suatu kelompok entitas;
(c) tanggal akhir periode pelaporan atau periode yang dicakup oleh
laporan keuangan atau catatan atas laporan keuangan;
(d) mata uang pelaporan sebagaimana
didefinisikan dalam PSAK 52; dan
(e) pembulatan yang digunakan dalam penyajian
jumlah dalam laporan keuangan.
-
LAPORAN POSISI KEUANGAN
Informasi yang Disajikan
dalam Laporan Posisi Keuangan.
ü Laporan posisi keuangan minimal mencakup
penyajian jumlah pos-pos berikut:
(a) aset tetap;
(b) properti investasi;
(c) aset tidak berwujud;
(d) aset keuangan (tidak termasuk jumlah yang
disajikan pada (e), (h) dan (i));
(e) investasi dengan menggunakan metode
ekuitas;
(f) aset biolojik;
(g) persediaan;
(h) piutang dagang dan piutang lainnya;
(i) kas dan setara kas;
(j) total aset yang diklasifikasikan sebagai aset yang dimiliki untuk
dijual dan aset yang termasuk dalam kelompok lepasan yang diklasifikasikan
sebagai yang dimiliki untuk dijual sesuai dengan PSAK 58;
(k) utang dagang dan terutang lainnya;
(l) kewajiban diestimasi;
(m) laibilitas keuangan (tidak termasuk jumlah
yang disajikan dalam (k) dan (l));
(n) laibilitas dan aset untuk pajak kini
sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 46;
(o) laibilitas dan aset pajak tangguhan,
sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 46;
(p) laibilitas yang termasuk dalam kelompok yang dilepaskan yang
diklasifikasikan sebagai yang dimiliki untuk dijual sesuai dengan PSAK 58;
(q) kepentingan non-pengendali, disajikan
sebagai bagian dari ekuitas; dan
(r) modal saham dan cadangan yang dapat
diatribusikan kepada pemilik entitas induk.
ü
Entitas menyajikan
pos-pos tambahan, judul dan subtotal dalam laporan posisi keuangan jika
penyajian tersebut relevan untuk pemahaman posisi keuangan entitas.
ü
Ketika entitas menyajikan
aset lancar dan tidak lancar dan laibilitas jangka pendek dan jangka panjang
sebagai klasfikasi yang terpisah dalam laporan posisi keuangan, maka aset
(laibilitas) pajak tangguhan tidak boleh diklasifikasikan sebagai aset lancar
(laibilitas jangka pendek).
Pembedaan Aset Lancar dan Tidak Lancar serta
Liabilitas Jangka Pendek dan Jangka Panjang.
ü Entitas menyajikan aset
lancar dan tidak lancer dan laibilitas jangka pendek dan jangka panjang sebagai
klasifikasi yang terpisah dalam laporan posisi keuangan kecuali penyajian
berdasarkan likuiditas memberikan informasi yang lebih relevan dan dapat
diandalkan. Jika pengecualian tersebut diterapkan, maka entitas menyajikan
seluruh aset dan laibilitas berdasarkan urutan likuiditas.
ü Apapun metode penyajian
yang digunakan, entitas mengungkapkan jumlah yang diharapkan dapat dipulihkan
atau diselesaikan setelah lebih dari dua belas bulan untuk setiap pos aset dan
laibilitas yang menggabungkan jumlah yang diharapkan akan dipulihkan atau
diselesaikan:
(a) tidak lebih dari dua
belas bulan setelah periode pelaporan; dan
(b) lebih dari dua belas
bulan setelah periode pelaporan.
Aset Lancar
ü Entitas mengklasifikasikan aset sebagai asset
lancar, jika:
(a) entitas mengharapkan akan merealisasikan aset, atau bermaksud untuk
menjual atau menggunakannya, dalam siklus operasi normal;
(b) entitas memiliki aset untuk tujuan
diperdagangkan;
(c) entitas mengharapkan akan merealisasi aset dalam jangka waktu 12
bulan setelah periode pelaporan; atau
(d) kas atau setara kas (seperti yang dinyatakan dalam PSAK 2: Laporan Arus Kas) kecuali aset
tersebut dibatasi pertukarannya atau penggunaannya untuk menyelesaikan
laibilitas sekurang-kurangnya 12 bulan setelah periode pelaporan.
Entitas mengklasifikasikan aset yang tidak termasuk kategori tersebut
sebagai aset tidak lancar.
Liabilitas Jangka Pendek
ü Suatu laibilitas diklasifikasikan sebagai
laibilitas jangka pendek jika:
(a) entitas mengharapkan akan menyelesaikan laibilitas tersebut dalam
siklus operasi normalnya;
(b) entitas memiliki laibilitas tersebut untuk
tujuan diperdagangkan;
(c) laibilitas tersebut jatuh tempo untuk diselesaikan dalam jangka
waktu 12 bulan setelah periode pelaporan; atau
(d) entitas tidak memiliki hak tanpa syarat untuk menunda penyelesaian
laibilitas selama sekurangkurangnya 12 bulan setelah periode pelaporan.
Entitas mengklasifikasi laibilitas yang tidak termasuk kategori
tersebut sebagai laibilitas jangka panjang.
ü
Entitas mengungkapkan di
laporan posisi keuangan atau di catatan atas laporan keuangan, sub-klasifikasi
pos-pos yang disajikan, dan diklasifikasikan dengan cara yang tepat sesuai
dengan operasi entitas.
ü
Rincian
yang tercakup dalam sub-klasifikasi, tergantung pada persyaratan SAK serta ukuran,
sifat, dan fungsi dari jumlah dari masing-masing pos yang bersangkutan.
Laporan Laba Rugi Komprehensif.
ü Entitas menyajikan seluruh pos pendapatan dan
beban yang diakui dalam satu periode:
(a) dalam bentuk satu laporan laba rugi
komprehensif, atau
(b) dalam bentuk dua laporan:
(i) laporan yang menunjukkan komponen laba rugi (laporan laba rugi
terpisah);
(ii) laporan yang dimulai dengan laba rugi dan menunjukkan komponen
pendapatan komprehensif lain (laporan pendapatan komprehensif).
ü Laporan laba rugi komprehensif,
sekurangkurangnya mencakup penyajian jumlah pos-posberikut selama suatu
periode:
(a) pendapatan;
(b) biaya keuangan;
(c) bagian laba rugi dari entitas asosiasi dan joint ventures yang dicatat
dengan menggunakan metode ekuitas;
(d) beban pajak;
(e) suatu jumlah tunggal yang mencakup total
dari:
(i) laba rugi setelah pajak dari operasi yang dihentikan;
dan
(ii) keuntungan atau kerugian setelah pajak yang diakui dengan
pengukuran nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual atau dari pelepasan aset
atau kelompok yang dilepaskan dalam rangka operasi yang dihentikan;
(f) laba rugi;
(g) setiap komponen dari pendapatan komprehensif lain yang
diklasifikasikan sesuai dengan sifat (selain jumlah dalam huruf (h));
(h) bagian pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi dan joint ventures yang dicatat
dengan menggunakan metode ekuitas;
Laporan Perubahan Ekuitas
ü Entitas menyajikan laporan perubahan ekuitas
yang menunjukkan:
(a) total laba rugi komprehensif selama suatu periode, yang menunjukkan
secara terpisah total jumlah yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas
induk dan kepada kepentingan non-pengendali;
(b) untuk tiap komponen ekuitas, pengaruh penerapan retrospektif atau
penyajian kembali secara retrospektif yang diakui sesuai dengan PSAK 25;
(c) untuk setiap komponen ekuitas, rekonsiliasi antara jumlah tercatat
pada awal dan akhir periode, secara terpisah mengungkapkan masing-masing
perubahan
yang timbul dari:
(i)
laba rugi;
(ii)
masing-masing pos pendapatan komprehensif lain; dan
(iii) transaksi dengan pemilik dalam
kapasitasnya sebagai pemilik, yang menunjukkan secara terpisah kontribusi dari
pemilik dan distribusi kepada pemilik dan perubahan hak kepemilikan
pada entitas anak yang tidak menyebabkan
hilang pengendalian.
Laporan Arus Kas
ü Informasi arus
kas memberikan dasar bagi pengguna laporan keuangan untuk menilai kemampuan
entitas dalam menghasilkan kas dan setara kas dan kebutuhan entitas dalam
menggunakan arus kas tersebut.
Catatan Atas Laporan Keuangan
ü
menyajikan informasi
tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan akuntansi tertentu yang
digunakan.
ü
mengungkapkan informasi
yang disyaratkan SAK yang tidak disajikan di bagian manapun dalam laporan
keuangan; dan
ü
memberikan informasi yang
tidak disajikan di bagian manapun dalam laporan keuangan, tetapi informasi
tersebut relevan untuk memahami laporan keuangan.
Langganan:
Postingan (Atom)