Translate

Rabu, 23 April 2014

Pembalasan E-mail

Buat para pembaca yang mengirimkan email kepada saya maaf banget kalau ada keterlambatan dalam pembalasan.. hal ini dikarenakan saya hanya membuka email di hari free kuliah, yaitu hari minggu senin dan selasa mulai pukul 11 pagi hingga 15 siang.. jadi mohon maaf sekali jika saya tidak membalas, bukan tidak membalas tetapi mungkin saya belum sempat membaca.. atau kemungkinan sedang tidak memiliki paket internet. Thanks sudah mengunjungi blog ini :)

Senin, 21 April 2014

My Favorite MV for a Long Time.. K.Will- You Don't Know Love



Selamat siang dan selamat Hari Kartini 2014 :)

Udah lama banget ya gue gak curhat di blog ini, nah hari ini gue mau mencurahkan semua perasaan gue.. Tapi, bukan buat cowok ya.. cewek dong? Bukan. Jadi hari ini tuh gue pengen nuangin semua tentang sebuah lagu yang udah 6 bulan meracuni hidup da hari gue..
Lagu apa sih yang racun banget itu?
You Don't Know Love dari penyanyi solo asal Korea Selatan yaitu K.Will. Siapa sih K.Will itu? bukan Kiwil loh ya K-Will, dia itu solois terkenal dari negeri ginseng, pasti buat para pecinta drama korea K.Will ini udah ga asing lagi sebagai pengisi soundtrack dari Drama Korea yang sering muncul di layar kaca Stasiun TV Ikan Terbang, misalnya lagu Dream yang merupakan soundtrack serial A Love To Kill (2005) yang dibintangi oleh Rain dan Shin Min Ah, lagu Love is Punishment yang merupakan soundtrack dari serial Briliant Legacy yang dibintangi oleh Han Hyo Jo dan Lee Seung Gi, lalu lagu Love Is Crying yang merupakan soundtrack dari serial King 2 Hearts yang dibintangi oleh Lee Seung Gi dan Ha Ji Won, ada juga lagu Love Like This dari serial Cheongdamdong Alice yang dibintangi oleh Park Si Hoo dan Moon Geun Young, dan masih banyak lagi drama korea yang soundracknya dinyanyikan oleh K.Will.
Selain menjadi penyanyi dari soundtrack drama korea, K.Will juga dikenal sebagai penyanyi dari single-singlenya yang cukup terkenal diantaranya Please Don't (gue suka banget) dan Love Blossom (gue suka juga). Semua lagu dari K.Will ini emang gue suka, kenapa? karena rata-rata lagunya itu melow sesuai sama hidup gue yang melow abis, tapi ga semua banyak juga lagu yang lebih ceria dan tetep easy listening. Yang paling gue suka lagi yaitu lirik lagu dan MVnya yang dapet banget..

Nah di kesempatan kali ini, gue mau bahas tentang lagu yang yaa udah lumayan lama rilisnya, mungkin telat banget gue kalo cuma mau ngereview, tapi disini gue bener-bener pengen ngupas kenapa bisa sebuah lagu dari seorang K.Will meracuni (edisi lebay) hidup gue dengan gak bisa kalo sehari aja belum nonton atau dengerin lagu ini.

1. Music Video

Kenapa music video dulu bukan lagunya duluan? karena pertama kali tuh gue taunya dari teaser yang muncul di Youtube sekitar oktober tahun lalu. Pertama kali nonton teaser itu yang bikin mata gue reflek melotot adalah sesosok pria tampan yang ngebintangin MV ini. (Jadi gue nonton MV ini bukan karena udah tau siapa yang bakal jadi modelnya, tapi emang karena gue suka sama penyanyinya.)
Pertama kali ngeliat gue belum bisa mastiin ya itu siapa,cowok manis nan imut itu siapa soalnya disitu mukanya agak mirip dengan beberapa aktor dan model (hehe). Tapi pas gue tonton lagi, satu yang bikin gue pastiin dia siapa yaitu kuping caplang dan senyumnya yang bikin meleleh itu. Jadi MV ini dibintangin sama Park Chanyeol, rapper EXO (boyband dari SM Entertainment). Kebetulan, tahun itu tuh gue emang lagi suka agak banget sama EXO (Terutama DO :-*). Makinlah gue menanti-nanti rilisnya MV ini.

Lalu sekitar seminggu kemudian, dirilis lah MV ini. Gak mau ketinggalan dong gue, langsung lah gue download dan play. Dan 1 kata buat MV ini, AMAZING. Lebay banget ya gue, ya abisnya MV ini tuh bikin gue pengen nonton dan nonton terus, sama kayak waktu nonton MV Please Dont yang bikin gue penasaran abis. Ya, walau ga bikin penasaran tapi ga tau kenapa MV You Don't Know Love ini mampu ngehipnotis mata minus gue.

Ini nih review dari gue buat Chanyeol, eh buat You Don't Know Love:

14 detik pertama, kalian akan ngelihat si ganteng chanyeol ini nangis dengan ekpresi yang lucu menurut gue. Kenapa ya si ganteng ini nangis? Mungkin patah hati hehe..





Selanjutya, kalian akan ngelihat seorang cewek yang diketahui adalah model dari korea bernama Lee Ho Jung yang juga nangis gitu, dan juga kayaknya sih lagi patah hati.


Di detik ke-20, kalian akan lihat mereka sama-sama bangun tidur (di rumah masing-masing), dan kemudian mereka sama-sama mengecek hp masing-masing, kayaknya sih si cewe ngirim pesan gitu deh terus wajah mereka sama-sama gimana gitu kayak bete si chanyeol baca pesannya.


Selanjutnya ada adegan rutinitas pagi hari, yaitu gosok gigi dan makan roti, kalo gue sih biasanya mandi dulu hahaha. kedua insan ini melakukan kegiatan yang sama dengan cara yang berbeda, kalau si chanyeol sambil galau sambil bingung mau ngapain, terus kalo ho jung sambil ngerapihin kamar yang acak-acakan. Tapi, ada satu hal yang bisa kita lihat disini yaitu mereka sepertinya sama-sama merasa kehilangan. Kehilangan apa? entahlah.

Lalu ketika chanyeol galau dan menutup mata, ada kilas balik dimana chanyeol dan ho jung ada di sebuah tempat (sepertinya hutan), dan terlihat bahwa mereka sedang ada masalah hingga ho jung mengembalikan cincin pasangan mereka lalu pergi, kemudian chanyeol melempar cincin itu ke tanah karena kesal. Dari kilas balik ini kita tahu bahwa mereka adalah pasangan dan menangis karena putus cinta.
Selanjutnya, di menit 01: 38 terlihat chanyeol ngambil foto ho jung yang gue rasa dia itu sambil mikir "ayo dong move on", soalnya habis foto itu dipegang-pegang langsung deh ditidurin di meja fotonya. Sementara itu, di lain tempat ho jung terlihat lagi beres-beres kamar berantakannya.
Hal yang bertolak belakang dimana saat Ho Jung membereskan kamar, justru chanyeol mengacak-ngacak lemarinya, sepertinya sih cari sesuatu. Dan bener tebakan gue, dia ngambil sweter putih yang kemudian dilihat-lihat lagi sama dia. Dan munculah sebuah kilas balik dimana sweter itu merupakan hadiah dari sang kekasih. Disini chanyeol terihat senyum-senyum waktu inget masa lalu, dan kemudian dia masukin sweter serta foto ho jung ke sebuah kardus dengan hiasan warna hijau, yang gue rasa si chanyeol ini mau nyimpen barang-barang yang berhubungan sama sang cewek.

Sementara itu di tempat yang berbeda, si cewek terlihat mengambil foto chanyeol yang dipajang di dinding lalu tersenyum, dan muncul kilas balik dimana dulu si cewek begitu sayang dan mencium foto sang pacar.
Kemudian terlihat chanyeol menemukan surat cinta yang pernah dituliskan sang pacar dan membacanya kembali sambil mengingat-ingat masa kebersamaan mereka. Begitupun ho jung, ia membaca surat yang mungkin juga ditulis chanyeol untuknya. (so sweet -_-).
Di menit 02:42, terlihat chanyeol menemukan sepatu di sebuah kotak, sama halnya dengan ho jung, tapi chanyeol membersihkan sepatu itu sedangkan ho jung merapikan kotak ke dalam karud dengan hiasan warna pink. Disini gue sadar bahwa mereka sama-sama memasukkan benda yang berhubungan dengan satu sama lain dan gue berpikir bahwa sepertinya barang tersebut akan dikembalikan.
Di Menit 02:52 si chanyeol kelihatan sedang mencari-cari sesuatu kemudian membuka laci dan menemukan foto dan cincin. Sementara itu Ho Jung menemukan bunga mawar biru layu yang sepertinya pemberian dari chanyeol..
Selanjutnya, chanyeol memakai cincin yang ditemukannya, lalu muncul kilas balik yang menunnjukan gimana bahagianya mereka saat itu (envy abis -_-)
Sementara si cewek memegang jari manisnya danterlihat  merasa kehilangan.
Selanjutnya, terlihat chanyeol membawa kotak miliknya ke tempat dimana chanyeol dan ho jung bertengkar. Lalu chanyeol mencari cincin yang telah ia lempar saat bertengkar. setelah menemukan cincin itu terlihat ho jung yang juga datang membawa kotaknya. Jadi disini bisa gue simpulin bahwa mereka emang udah janjian mau ketemu dan sama-sama niat buat ngembaliin barang2 tersebut, tapi chanyeol sih keliatannya udah berubah niat.
Lalu chanyeol mengambil kotak ho jung dan menaruhnya di tanah, kemudian membuka kotak hijau miliknya dan mengambil mawar biru yang ternyata udah dia siapin sebelumnya, (kelihatan kalo chanyeol mau nembak ho jung lagi).
Dan bener, Chanyeol ngasih ho jung bunga itu dan ternyata jatuhlah cincin di tangan ho jung. Sebuah adegan yang sangat manis buat gue ngeliat itu. Ho jung pun terlihat berbunga-bunga dan kemudian cincin itu dipakaikan chanyeol ke jarinya, dan Hug.. pelukan deh lalu END.. :D


Akhir cerita yang sangat manis, walaupun alurnya pasaran tapi MVnya dikemas dengan sesuatu yang unik menurut gue dimana ada beberapa adegan yang sama dilakuin dengan cara yang berbeda kayak waktu gosok gigi sama makan roti. Sebuah kolaborasi yang hebat antara chanyeol sama ho jung, mereka sama-sama bisa ngejalanin perannya sampe bener-bener dapet aktingnya. Walaupun ada hal yang agak minus buat penilaian gue dimana pas nangis chanyeol agak kaku, terus foto2 mereka yang ditampilkan pake baju yang sama di adegan pas mereka berantem, dan yang terakhir cincin, pas ketemu di tanah cincinnya kotor banget tapi pas di taruh di bunga dan sampe ke tangan ho jung cincinnya udah mengkilap banget -_- hhahahaha tp gue bener-bener suka sama MV ini. 99.9/100 buat MV daebak ini :D.

2. Lirik Lagu

Gue udah bilang kan ya kalo lagu ini tuh easy listening banget. Selain itu,liriknya ngena banget di hati gue. berasa ditampar deh sama lirik ini, penghayatannya dapet banget.
nih gw kasih lirik lagu sama english dan indonesian translatenya:

Foto di atas di capture sendiri.

Romanized:

Byeonhaetdaneun mal yeonghoni eopdan ne mal
Sarangi sigeotda geugeon aniya
Pigonhae geurae ttak oneulman chamajullae 
wae neoman saenggakhae

Gakkeum amu maldo anhaedo geunyang isseojullae
Geuge geureoke eoryeoun geoni?
Geuman jom nal goerophigo sumswil su itge mandeureojwo

Sarangeul molla neon neobakke jal molla
Eorinae gateun tujeongeun geuman haejullae
Neon yeojeonhi sarangeul molla neon neobakke jal molla
Kkok malhaejwoya nae mameul algenni

Geuge aninde chonseureopge naege waeirae
Nae mareun geureon tteusi aninde
Nado moreuge neoreul ulge mandeureo nado jal aneunde
Chonseureopge jakku waeirae saenggakboda mari
Deo ppareuge nawa eotteokhae han beonman nungamajwo

Heeojijan mal kkeutnaeja haneun geu mal cham swipge hajiman
Ihaega andwae tujeongingeon aljiman
Jebal geumanhaejwo wae neoman saenggakhae
Gakkeum amu maldo anhaedo geunyang isseojullae
Geuge geureoke eoryeoun geoni?
Geuman jom nal goerophigo sumswil su itge mandeureojwo

Sarangeul molla neon neobakke jal molla
Eorinae gateun tujeongeun geuman haejullae
Neon yeojeonhi sarangeul molla neon neobakke jal molla
Kkok malhaejwoya nae mameul algenni

Geuge aninde chonseureopge naege waeirae
Nae mareun geureon tteusi aninde
Nado moreuge neoreul ulge mandeureo nado jal aneunde
Chonseureopge jakku waeirae saenggakboda mari
Deo ppareuge nawa eotteokhae han beonman nungamajwo

Musimhan deut boyeodo nae maeumeun neoppuniya neoppuniya
Hangsang nega danneun georie nan yeogie inneunde

Sarangeul molla neon neobakke jal molla
Eorinae gateun tujeongeun geuman haejullae
Neon yeojeonhi sarangeul molla neon neobakke jal molla
Kkok malhaejwoya nae mameul algenni

Geuge aninde chonseureopge naege waeirae
Nae mareun geureon tteusi aninde
Nado moreuge neoreul ulge mandeureo nado jal aneunde
Chonseureopge jakku waeirae saenggakboda mari
Deo ppareuge nawa eotteokhae han beonman nungamajwo

English Translation

You said that I changed, that I don’t mean what I say, that my love has cooled but that’s not it
I’m just tired, will you let me go just for today? Why are you only thinking of yourself?
Will you just be there even if I don’t say anything sometimes?
Is that so hard to do?
Stop bothering me and let me breathe

You don’t know love, you only know yourself, stop with the childish whining
You still don’t know love, you only know yourself, do I have to say it for you to know?

That’s not it, why are you being so old-fashioned? That’s not what I meant
I made you cry without even knowing, I know
Why are you being so old-fashioned? Those words just burst out before I knew it
What do I do, please let me go this once

Let’s break up, let’s end this – you say those things so easily
I can’t understand, I know you’re just being mad but please stop
Why are you only thinking of yourself?
Will you just be there even if I don’t say anything sometimes?
Is that so hard to do?
Stop bothering me and let me breathe

You don’t know love, you only know yourself, stop with the childish whining
You still don’t know love, you only know yourself, do I have to say it for you to know?

That’s not it, why are you being so old-fashioned? That’s not what I meant
I made you cry without even knowing, I know
Why are you being so old-fashioned? Those words just burst out before I knew it
What do I do, please let me go this once

I may seem indifferent but in my heart, it’s only you, only you
I’m always here where I can reach you

You don’t know love, you only know yourself, stop with the childish whining
You still don’t know love, you only know yourself, do I have to say it for you to know?

That’s not it, why are you being so old-fashioned? That’s not what I meant
I made you cry without even knowing, I know
Why are you being so old-fashioned? Those words just burst out before I knew it
What do I do, please let me go this once

Indonesian Translate:

Kau mengatakan bahwa aku telah berubah, bahwa aku tidak mengerti apa yang aku katakan, bahwa cintaku telah mendingin, tapi bukan itu.
Aku hanya lelah, akankah kau membiarkan aku pergi hanya untuk hari ini? Mengapa kau hanya memikirkan dirimu saja?
Akankah kau akan berada disana meskipun beberapa kali aku tidak mengatakan apapun?
Apakah itu sangat sulit untuk dilakukan?
Berhentilah menekanku dan biarkan aku bernafas.

Kau tidak mengenal cinta, kau hanya mengenal dirimu saja, hentikanlah rengekan kekanakan itu.
Kau tetap tidak mengenal cinta, kau hanya mengenal dirimu sendiri, haruskah aku mengatakannya agar kau mengerti?

Bukan itu, mengapa kau menjadi sangat kuno? Bukan itu yang aku maksud.
Aku membuatmu menangis tanpa menyadarinya, aku tahu.
Mengapa kau menjadi sangat kuno? Kata itu keluar begitu saja tanpa kusadari.
Apa yang harus aku lakukan, biarkanlah aku pergi sekali saja.

Ayo berpisah, ayo akhiri ini- kau mengatakan hal itu dengan sangat mudah.
Aku tidak bisa mengerti. Aku tahu kau hanya sedang marah tapi tolong hentikan.
Mengapa kau hanya memikirkan dirimu sendiri?
Akankah kau akan berada disana meskipun beberapa kali aku tidak mengatakan apapun?
Apakah itu sangat sulit untuk dilakukan?
Berhentilah menekanku dan biarkan aku bernafas.
Kau tidak mengenal cinta, kau hanya mengenal dirimu saja, hentikanlah rengekan kekanakan itu.
Kau tetap tidak mengenal cinta, kau hanya mengenal dirimu sendiri, haruskah aku mengatakannya agar kau mengerti?

Bukan itu, mengapa kau menjadi sangat kuno? Bukan itu yang aku maksud.
Aku membuatmu menangis tanpa menyadarinya, aku tahu.
Mengapa kau menjadi sangat kuno? Kata itu keluar begitu saja tanpa kusadari.
Apa yang harus aku lakukan, biarkanlah aku pergi sekali saja.
Aku mungkin terlihat berbeda, tetapi di dalam hatiku,  hanya dirimu, hanya dirimu.
Aku selalu disini, dimana aku bisa menggapaimu.

Kau tidak mengenal cinta, kau hanya mengenal dirimu saja, hentikanlah rengekan kekanakan itu.
Kau tetap tidak mengenal cinta, kau hanya mengenal dirimu sendiri, haruskah aku mengatakannya agar kau mengerti?

Bukan itu, mengapa kau menjadi sangat kuno? Bukan itu yang aku maksud.
Aku membuatmu menangis tanpa menyadarinya, aku tahu.
Mengapa kau menjadi sangat kuno? Kata itu keluar begitu saja tanpa kusadari.
Apa yang harus aku lakukan, biarkanlah aku pergi sekali saja.
 Translate indonesia oleh diri sendiri.

Jadi, udah tau kan lagu ini tuh tentang apa :D, secara garis besar sih ceritanya buat Ho Jung yang egois, kekanakan, ga pernah mikir panjang kalo ngomong haha sama banget sama gue, merasa ditampar sama lagu ini, tapi ga bisa berubah hehe sabar aja deh buat cowo-cowo yg dapet cewe kayak gini XD terutama MAF.. ckck

Yaudah jadi itu deh lagu yang selama setengah tahun ini bikin hidup gue cerah, hahaha Suka banget pokoknya sama om K.Will ini selain suaranya bagus, tapi lagu sama MVnya emang keren abis :D
Oke sekian dan terima kasih :)
 

Lirik dan english translate didapat dari: http://www.kpoplyrics.net/k-will-you-dont-know-love-lyrics-english-romanized.html

Kamis, 17 April 2014

PSAK 13- Properti Investasi


Properti Investasi
Properti investasi adalah properti (tanah atau bangunan atau bagian dari suatu bangunan atau kedua-duanya) yang dikuasai (oleh pemilik atau lessee/penyewa melalui sewa pembiayaan) untuk menghasilkan rental atau untuk kenaikan nilai atau kedua-duanya, dan tidak untuk:
(a) digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif
(b) dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari
Hak atas properti yang dikuasai oleh lessee melalui sewa operasi dapat dikelompokkan dan dicatat sebagai properti investasi jika, dan hanya jika, properti tersebut tidak bertentangan dengan definisi properti investasi dan lessee menggunakan model nilai wajar. Alternatif pengklasifikasian ini dimungkinkan untuk dilakukan bagi setiap properti secara individual (property by property basis). Namun demikian, sekali alternatif pengklasifikasian ini dipilih untuk satu hak atas properti tertentu yang dikuasai dengan cara sewa operasi, maka semua properti yang telah diklasifikasikan sebagai properti investasi harus dicatat dengan menggunakan model nilai wajar.
Berikut adalah contoh properti investasi:
(a) tanah yang dikuasai dalam jangka panjang untuk kenaikan nilai dan bukan untuk dijual jangka pendek dalam kegiatan usaha sehari-hari;
(b) tanah yang dikuasai saat ini yang penggunaannya di masa depan belum ditentukan.
(c) bangunan yang dimiliki oleh entitas (atau dikuasai oleh entitas melalui sewa pembiayaan) dan disewakan kepada pihak lain melalui satu atau lebih sewa operasi;
(d) bangunan yang belum terpakai tetapi tersedia untuk disewakan kepada pihak lain melalui satu atau lebih sewa operasi.
(e) properti dalam proses pembangunan atau pengembangan yang di masa depan digunakan sebagai properti investasi.
               
Beberapa properti terdiri atas bagian yang dikuasai untuk menghasilkan rental atau untuk kenaikan nilai dan bagian lain dari properti tersebut dimiliki untuk digunakan dalam proses produksi atau untuk menghasilkan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif. Jika bagian properti tersebut dapat dijual secara terpisah maka entitas harus mencatatnya secara terpisah. Jika bagian tersebut tidak dapat dijual secara terpisah, maka properti ini masuk sebagai properti investasi hanya jika suatu bagian yang digunakan dalam proses produksi atau persediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif jumlahnya tidak signifikan.
Pengakuan
Properti investasi diakui sebagai aset jika dan hanya jika:
(a) besar kemungkinan manfaat ekonomik di masa depan dari aset yang tergolong properti investasi akan mengalir ke dalam entitas; dan
(b) biaya perolehan properti investasi dapat diukur dengan andal.
Pengukuran pada Saat Pengakuan Awal
Properti investasi pada awalnya diukur sebesar biaya perolehan. Biaya transaksi termasuk dalam pengukuran awal tersebut.
Biaya perolehan awal hak atas properti yang dikuasai dengan cara sewa dan diklasifikasikan sebagai properti investasi yang dicatat sebagai sewa pembiayaan seperti diatur dalam PSAK 30 (revisi 2011): Sewa paragraf 19, dalam hal ini aset diakui pada jumlah mana yang lebih rendah antara nilai wajar dan nilai kini dari pembayaran sewa minimum
Suatu entitas dapat:
(a) memilih apakah model nilai wajar atau model biaya untuk seluruh properti investasi yang menjadi agunan liabilitas yang menghasilkan imbalan yang terkait langsung dengan nilai wajar dari, atau imbalan dari, aset tertentu termasuk properti investasi; dan
(b) memilih apakah model nilai wajar atau model biaya untuk seluruh properti investasi lain, tanpa memerhatikan pilihan sebagaimana dimaksud dalam huruf (a).
Model Nilai Wajar
Setelah pengakuan awal, entitas yang memilih menggunakan model nilai wajar mengukur seluruh properti investasi berdasarkan nilai wajar.
Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar atas properti investasi diakui dalam laba rugi pada periode terjadinya.
Nilai wajar properti investasi merupakan harga yang mana properti dapat dipertukarkan antara pihak-pihak yang memiliki pengetahuan memadai dan berkeinginan dalam suatu transaksi yang wajar. Nilai wajar tidak mencakup estimasi kenaikan atau penurunan harga karena kondisi atau keadaan khusus seperti pembiayaan yang umum, perjanjian penjualan dan penyewaan kembali, kondisi khusus atau konsesi yang diberikan oleh pihak yang terkait dengan penjualan.
                Nilai wajar properti investasi mencerminkan, antara lain, penghasilan rental dari sewa yang sedang berjalan dan asumsi-asumsi yang layak dan rasional yang mencerminkan keyakinan pihak-pihak yang berkeinginan bertransaksi dan memiliki pengetahuan memadai mengenai asumsi tentang penghasilan rental dari sewa di masa depan dengan mengingat kondisi sekarang. Dengan dasar pemikiran yang sama, nilai wajar juga mencerminkan arus kas keluar (termasuk pembayaran rental dan arus ke luar lainnya) yang dapat diperkirakan sehubungan dengan properti tersebut. Sebagian arus kas ke luar tersebut dicerminkan dalam liabilitas, sementara arus kas ke luar lainnya tidak diakui dalam laporan keuangan sampai dengan tanggal tertentu.
            Definisi nilai wajar mengacu pada "pihak-pihak yang berkeinginan dan memiliki pengetahuan memadai." Pada konteks ini, "memiliki pengetahuan memadai" artinya bahwa keduanya baik pembeli maupun penjual yang saling berkeinginan, memiliki informasi yang memadai (layak) tentang sifat dan karakteristik dari properti investasi tersebut, kegunaan aktual serta potensinya, dan kondisi pasar pada tanggal pelaporan.
Nilai wajar properti investasi tidak mencerminkan pengeluaran modal di masa depan yang akan digunakan untuk meningkatkan kapasitas atau memperbaiki properti dan tidak mencerminkan manfaat masa depan terkait dari pengeluaran masa depan tersebut.
Ketidakmampuan Menetapkan Nilai Wajar yang Andal
Ada anggapan yang sulit dibantah bahwa entitas dapat menentukan nilai wajar properti investasi secara andal atas dasar berkelanjutan. Namun demikian dalam beberapa kasus yang jarang terjadi, terdapat bukti yang jelas ketika suatu entitas pertama kali memperoleh properti investasi (atau ketika properti yang ada pertama kali menjadi properti investasi karena perubahan penggunaan) bahwa nilai wajar properti investasi tidak dapat ditentukan secara andal atas dasar berkelanjutan.
Hal ini timbul jika, dan hanya jika, transaksi pasar serupa jarang terjadi dan alternatif estimasi andal nilai wajar (misalnya, berdasarkan proyeksi arus kas diskontoan) tidak tersedia. jika entitas menentukan bahwa nilai wajar properti investasi dalam proses pembangunan tidak dapat ditentukan secara andal tetapi mengharapkan nilai wajar properti tersebut dapat ditentukan secara andal saat pembangunan selesai, maka properti tersebut diukur dengan cara properti investasi dalam proses pembangunan diukur berdasarkan biaya perolehan sampai nilai wajarnya dapat ditentukan secara andal atau sampai pembangunannya selesai (mana yang lebih dahulu).
Jika entitas menetukan bahwa nilai wajar dari properti investasi (selain properti investasi dalam proses pembangunan) tidak dapat ditentukan secara andal pada dasar berkelanjutan, entitas mengukur properti investasi tersebut menggunakan model biaya sesuai PSAK 16 (revisi 2011): Aset Tetap. Nilai residu dari properti investasi diasumsikan nol. Entitas menerapkan PSAK 16 (revisi 2011) hingga pelepasan properti investasi tersebut.
Jika sebelumnya entitas telah mengukur properti investasi berdasarkan nilai wajar, maka entitas melanjutkan pengukuran properti tersebut berdasarkan nilai wajar hingga pelepasan (atau sampai properti menjadi properti yang digunakan sendiri atau sampai entitas mulai mengembangkan properti tersebut dan kemudian menjualnya dalam kegiatan normal usaha) bahkan jika transaksi pasar yang sejenis menjadi jarang terjadi dan harga pasar menjadi tidak banyak tersedia.
Model Biaya
Setelah pengakuan awal, entitas yang memilih model biaya mengukur seluruh properti investasinya sesuai dengan yang dipersyaratkan dalam PSAK 16 (revisi 2011): Aset Tetap. Sedangkan jika properti investasi tersebut memenuhi kriteria dimiliki untuk dijual (atau termasuk dalam kelompok aset lepasan yang dikelompokkan sebagai dimiliki untuk dijual) sesuai dengan PSAK 58 (revisi 2009): Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan. Properti investasi yang memenuhi kriteria dimiliki untuk dijual (atau termasuk dalam kelompok aset lepasan yang dikelompokkan sebagai dimiliki untuk dijual) diukur sesuai dengan PSAK 58 (revisi 2009).
Transfer
Transfer ke atau dari properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan:
(a)    dimulainya penggunaan oleh pemilik, ditransfer dari properti investasi menjadi properti yang digunakan sendiri;
(b)   dimulainya pengembangan untuk dijual, ditransfer dari properti investasi menjadi persediaan;
(c)    berakhirnya pemakaian oleh pemilik, ditransfer dari properti yang digunakan sendiri menjadi properti investasi;
(d)   dimulainya sewa operasi ke pihak lain, ditransfer dari persediaan menjadi properti investasi;
Untuk transfer dari persediaan ke properti investasi yang akan dicatat pada nilai wajar, perbedaan yang ada antara nilai wajar properti pada tanggal tersebut dan jumlah tercatat diakui dalam laba rugi.
Pelepasan
Properti investasi dihentikan pengakuannya (dikeluarkan dari laporan posisi keuangan) pada saat pelepasan atau ketika properti investasi tersebut tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomik di masa depan yang dapat diharapkan pada saat pelepasannya.
Pelepasan properti investasi dapat dilakukan dengan cara dijual atau disewakan secara sewa pembiayaan. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian atau pelepasan properti investasi ditentukan dari selisih antara hasil neto dari pelepasan dan jumlah tercatat aset, dan diakui dalam laba rugi (kecuali jika PSAK 30 (revisi 2011): Sewa mensyaratkan lain dalam hal jual dan sewa-balik) dalam periode terjadinya penghentian atau pelepasan tersebut.
Pengungkapan Model Nilai Wajar dan Model Biaya
Entitas mengungkapkan:
(a)   apakah entitas tersebut menerapkan model nilai wajar atau model biaya;
(b)   jika menerapkan model nilai wajar, apakah, dan dalam keadaan bagaimana, hak atas properti yang dikuasai dengan cara sewa operasi diklasifikasikan dan dicatat sebagai properti investasi;
(c)    apabila pengklasifikasian ini sulit dilakukan (lihatkriteria yang digunakan untuk membedakan properti investasi dengan properti yang digunakan sendiri dan dengan properti yang dimiliki untuk dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari;
(d)   metode dan asumsi signifikan yang diterapkan dalam menentukan nilai wajar dari properti investasi, yang mencakup pernyataan apakah penentuan nilai wajar tersebut didukung oleh bukti pasar atau lebih banyak berdasarkan faktor lain (yang harus diungkapkan oleh entitas tersebut) karena sifat properti tersebut dan keterbatasan data pasar yang dapat diperbandingkan;
(e)    sejauhmana penentuan nilai wajar properti investasi (yang diukur atau diungkapkan dalam laporan keuangan) didasarkan atas penilaian oleh penilai independen yang diakui dan memiliki kualifikasi profesional yang relevan serta memiliki pengalaman mutakhir di lokasi dan kategori properti investasi yang dinilai. Apabila tidak ada penilaian seperti itu, hal tersebut diungkapkan;
(f)     jumlah yang diakui dalam laba rugi
(g)   eksistensi dan jumlah pembatasan atas realisasi dari properti investasi atau pembayaran penghasilan dan hasil pelepasan;
(h)   kewajiban kontraktual untuk membeli, membangun

PSAK 1- Penyajian Laporan Keuangan (Resume)



PSAK 1- PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN
-          PERBEDAAN DENGAN IFRS
PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan mengadopsi seluruh pengaturan dalam IAS 1 Presentation of financial Statements per 1 Januari 2009, kecuali:
1.      IAS 1 paragraf 2 yang menjadi PSAK 1 paragraf 02 tentang ruang lingkup dengan penambahan kalimat yang menyatakan bahwa PSAK 1 tidak berlaku untuk entitas syariah, karena penyajian laporan keuangan syariah diatur dalam PSAK101: Penyjian Laporan Keuangan Syariah.
2.      IAS 1 Paragraf 5 yang menjadi PSAK 1 paragraf 05 tentang ruang lingkup dengan menghilangkan kemungkinan penerapan bagi entitas sector public karena pelaporan keuangan entitas sector public diatur dalam standar akuntansi pemerintah bkan standar akuntansi keuangan.
3.      IAS 1 Paragraf 7 yang menjadi PSAK 1 paragraf 07 tentang definisi Standar Akuntansi Keuangan dengan menambahkan peraturan regulator pasar modal untuk entitas yang berada di bawah pengawasannya, karena untuk snkronisasi dengan peraturan perundang-undangan di pasar modal.

-          TUJUAN LAPORAN KEUANGAN
Laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas. Tujuan laporan keuangan adalah memberikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas entitas yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam pembuatan keputusan ekonomi.
Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, laporan keuangan menyajikan informasi mengenai entitas yang meliputi:
(a) aset;
(b) laibilitas;
(c) ekuitas;
(d) pendapatan dan beban termasuk keuntungan dan kerugian;
(e) kontribusi dari dan distribusi kepada pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik;dan
(f) arus kas.
Informasi tersebut, beserta informasi lainnya yang terdapat dalam catatan atas laporan keuangan, membantu pengguna laporan dalam memprediksi arus kas masa depan dan, khususnya, dalam hal waktu dan kepastian diperolehnya kas dan setara kas.

-          KOMPONEN LAPORAN KEUANGAN LENGKAP
Laporan keuangan yang lengkap terdiri dari komponen-komponen berikut ini:
(a) laporan posisi keuangan pada akhir periode;
(b)  laporan laba rugi komprehensif selama periode
(c) laporan perubahan ekuitas selama periode;
(d)             laporan arus kas selama periode;
(e) catatan atas laporan keuangan, berisi ringkasan kebijakan akuntansi penting dan informasi
penjelasan lainnya; dan
(f) laporan posisi keuangan pada awal periode komparatif yang disajikan ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif ataumembuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan, atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya.

-          KARAKTERISTIK UMUM
ü  Penyajian Secara Wajar dan Kepatuhan terhadap SAK.
Laporan keuangan menyajikan secara wajar posisi keuangan, kinerja keuangan dan arus kas suatu entitas. Penyajian yang wajar mensyaratkan penyajian secara jujur dampak dari transaksi, peristiwa dan kondisi lain sesuai dengan definisi dan kriteria pengakuan aset, laibilitas, pendapatan dan beban yang diatur dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan  Penyajian LaporanKeuangan.

ü  Entitas tidak dapat memperbaiki kebijakakan akuntansi yang tidak tepat baik dengan pengungkapan kebijakan akuntansi yang digunakan atau pengungkapan dalam catatan atas laporan keuangan atau materi penjelasan.


-          KELANGSUNGAN USAHA
ü  Dalam menyusun laporan keuangan, manajemen membuat penilaian tentang kemampuan entitas untuk mempertahankan kelangsungan usaha. Entitas menyusun laporan keuangan berdasarkan asumsi kelangsungan usaha, kecuali manajemen bertujuan untuk melikuidasi entitas atau menghentikan perdagangan, atau tidak mempunyai alternatif lainnya yang realistis selain melakukannya. Jika manajemen menyadari (dalam membuat penilaiannya) mengenai adanya ketidakpastian yang material sehubungan dengan peristiwa atau kondisi yang dapat menimbulkan keraguan yang signifikan tentang kemampuan entitas untuk mempertahankan kelangsungan usaha, maka entitas mengungkapkan ketidakpastian tersebut. Jika entitas menyusun laporan keuangan tidak berdasarkan asumsi kelangsungan usaha, maka entitas mengungkapkan fakta tersebut, bersama dengan dasar yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan dan alasan mengapa entitas tidak dipertimbangkan sebagai entitas yang dapat menggunakan asumsi kelangsungan usaha.

-          DASAR AKRUAL

ü  Entitas menyusun laporan keuangan atas dasar akrual, kecuali laporan arus kas.
ü  Ketika akuntansi berbasis akrual digunakan, entitas mengakui pos-pos sebagai aset, laibilitas, ekuitas, pendapatan dan beban (unsur-unsur laporan keuangan) ketika pos-pos tersebut memenuhi definisi dan kriteria pengakuan untuk unsurunsur tersebut dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan.

-          MATERIALITAS DAN AGREGASI
ü  Entitas menyajikan secara terpisah kelompok pos sejenis yang material. Entitas menyajikan secara terpisah pos yang mempunyai sifat atau fungsi berbeda kecuali pos tersebut tidak material.
ü  Laporan keuangan merupakan hasil dari pemrosesan sejumlah transaksi atau peristiwa lain yang diklasifikasikan sesuai sifat atau fungsinya. Tahap akhir dari proses penggabungan dan pengklasifikasian adalah penyajian dalam laporan keuangan. Jika suatu klasifikasi pos tidak material, maka dapat digabungkan dengan pos lain yang sejenis dalam laporan keuangan atau dalam catatan atas laporan keuangan. Suatu pos mungkin tidak cukup material untuk disajikan terpisah dalam laporan keuangan tetapi cukup material untuk disajikan terpisah
dalam catatan atas laporan keuangan.

-          SALING HAPUS
ü  Entitas tidak boleh melakukan saling hapus atas aset dan laibilitas atau pendapatan dan beban, kecuali disyaratkan atau diijinkan oleh suatu PSAK.

-       INFORMASI KOMPARATIF
ü  Informasi kuantitatif diungkapkan secara komparatif dengan periode sebelumnya untuk seluruh jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan periode berjalan, kecuali dinyatakan lain oleh SAK. Informasi komparatif yang bersifat naratif dan deskriptif dari laporan keuangan periode sebelumnya diungkapkan kembali jika relevan untuk pemahaman laporan keuangan periode berjalan.
ü  Jika entitas mengubah penyajian atau pengklasifikasian pos-pos dalam laporan keuangan, maka entitas mereklasifikasi jumlah komparatif kecuali reklasifikasi tersebut tidak praktis untuk dilakukan. Jika entitas mereklasifikasi jumlah komparatif, maka entitas mengungkapkan:
(a) sifat reklasifikasi;
(b) jumlah masing-masing pos atau gabungan beberapa pos yang direklasifikasi; dan
(c) alasan reklasifikasi.
ü  Jika reklasifikasi jumlah komparatif tidak praktis untuk dilakukan, maka entitas mengungkapkan:
(a) alasan tidak mereklasifikasi jumlah tersebut, dan
(b) sifat penyesuaian yang akan dilakukan jika jumlah tersebut direklasifikasi.

-          KONSISTENSI PENYAJIAN
ü  Penyajian dan klasifikasi pos-pos dalam laporan keuangan antar periode harus konsisten kecuali:
(a) setelah terjadi perubahan yang signifikan terhadap sifat operasi entitas atau review atas laporan keuangan, terlihat secara jelas bahwa penyajian atauNpengklasifikasian yang lain akan lebih tepat untuk digunakan dengan mempertimbangkan kriteria untuk penentuan dan penerapan kebijakan akuntansi dalam PSAK 25; atau
(b) perubahan tersebut diperkenankan oleh suatu PSAK.

-          IDENTIFIKASI LAPORAN KEUANGAN
ü  Entitas mengidentifikasikan laporan keuangan secara jelas dan membedakannya dari informasi lain dalam dokumen publikasi yang sama.
ü  Entitas mengidentifikasi secara jelas setiap laporan keuangan dan catatan atas laporan keuangan. Di samping itu, entitas menyajikan informasi berikut ini secara jelas, dan mengulangnya jika dibutuhkan sehingga dapat dipahami:
(a) nama entitas pembuat laporan keuangan atau identitas lain, dan setiap perubahan informasi dari akhir periode laporan sebelumnya;
(b) apakah merupakan laporan keuangan satu entitas atau suatu kelompok entitas;
(c) tanggal akhir periode pelaporan atau periode yang dicakup oleh laporan keuangan atau catatan atas laporan keuangan;
(d) mata uang pelaporan sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 52; dan
(e) pembulatan yang digunakan dalam penyajian jumlah dalam laporan keuangan.

-          LAPORAN POSISI KEUANGAN

Informasi yang Disajikan dalam Laporan Posisi Keuangan.
ü  Laporan posisi keuangan minimal mencakup penyajian jumlah pos-pos berikut:
(a) aset tetap;
(b) properti investasi;
(c) aset tidak berwujud;
(d) aset keuangan (tidak termasuk jumlah yang disajikan pada (e), (h) dan (i));
(e) investasi dengan menggunakan metode ekuitas;
(f) aset biolojik;
(g) persediaan;
(h) piutang dagang dan piutang lainnya;
(i) kas dan setara kas;
(j) total aset yang diklasifikasikan sebagai aset yang dimiliki untuk dijual dan aset yang termasuk dalam kelompok lepasan yang diklasifikasikan sebagai yang dimiliki untuk dijual sesuai dengan PSAK 58;
(k) utang dagang dan terutang lainnya;
(l) kewajiban diestimasi;
(m) laibilitas keuangan (tidak termasuk jumlah yang disajikan dalam (k) dan (l));
(n) laibilitas dan aset untuk pajak kini sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 46;
(o) laibilitas dan aset pajak tangguhan, sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 46;
(p) laibilitas yang termasuk dalam kelompok yang dilepaskan yang diklasifikasikan sebagai yang dimiliki untuk dijual sesuai dengan PSAK 58;
(q) kepentingan non-pengendali, disajikan sebagai bagian dari ekuitas; dan
(r) modal saham dan cadangan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.
ü  Entitas menyajikan pos-pos tambahan, judul dan subtotal dalam laporan posisi keuangan jika penyajian tersebut relevan untuk pemahaman posisi keuangan entitas.
ü  Ketika entitas menyajikan aset lancar dan tidak lancar dan laibilitas jangka pendek dan jangka panjang sebagai klasfikasi yang terpisah dalam laporan posisi keuangan, maka aset (laibilitas) pajak tangguhan tidak boleh diklasifikasikan sebagai aset lancar (laibilitas jangka pendek).

Pembedaan Aset Lancar dan Tidak Lancar serta Liabilitas Jangka Pendek dan Jangka Panjang.
ü  Entitas menyajikan aset lancar dan tidak lancer dan laibilitas jangka pendek dan jangka panjang sebagai klasifikasi yang terpisah dalam laporan posisi keuangan kecuali penyajian berdasarkan likuiditas memberikan informasi yang lebih relevan dan dapat diandalkan. Jika pengecualian tersebut diterapkan, maka entitas menyajikan seluruh aset dan laibilitas berdasarkan urutan likuiditas.
ü  Apapun metode penyajian yang digunakan, entitas mengungkapkan jumlah yang diharapkan dapat dipulihkan atau diselesaikan setelah lebih dari dua belas bulan untuk setiap pos aset dan laibilitas yang menggabungkan jumlah yang diharapkan akan dipulihkan atau diselesaikan:
(a) tidak lebih dari dua belas bulan setelah periode pelaporan; dan
(b) lebih dari dua belas bulan setelah periode pelaporan.

Aset Lancar
ü  Entitas mengklasifikasikan aset sebagai asset lancar, jika:
(a) entitas mengharapkan akan merealisasikan aset, atau bermaksud untuk menjual atau menggunakannya, dalam siklus operasi normal;
(b) entitas memiliki aset untuk tujuan diperdagangkan;
(c) entitas mengharapkan akan merealisasi aset dalam jangka waktu 12 bulan setelah periode pelaporan; atau
(d) kas atau setara kas (seperti yang dinyatakan dalam PSAK 2: Laporan Arus Kas) kecuali aset tersebut dibatasi pertukarannya atau penggunaannya untuk menyelesaikan laibilitas sekurang-kurangnya 12 bulan setelah periode pelaporan.
Entitas mengklasifikasikan aset yang tidak termasuk kategori tersebut sebagai aset tidak lancar.

Liabilitas Jangka Pendek
ü  Suatu laibilitas diklasifikasikan sebagai laibilitas jangka pendek jika:
(a) entitas mengharapkan akan menyelesaikan laibilitas tersebut dalam siklus operasi normalnya;
(b) entitas memiliki laibilitas tersebut untuk tujuan diperdagangkan;
(c) laibilitas tersebut jatuh tempo untuk diselesaikan dalam jangka waktu 12 bulan setelah periode pelaporan; atau
(d) entitas tidak memiliki hak tanpa syarat untuk menunda penyelesaian laibilitas selama sekurangkurangnya 12 bulan setelah periode pelaporan.
Entitas mengklasifikasi laibilitas yang tidak termasuk kategori tersebut sebagai laibilitas jangka panjang.

ü  Entitas mengungkapkan di laporan posisi keuangan atau di catatan atas laporan keuangan, sub-klasifikasi pos-pos yang disajikan, dan diklasifikasikan dengan cara yang tepat sesuai dengan operasi entitas.
ü  Rincian yang tercakup dalam sub-klasifikasi, tergantung pada persyaratan SAK serta ukuran, sifat, dan fungsi dari jumlah dari masing-masing pos yang bersangkutan.

      Laporan Laba Rugi Komprehensif.
ü  Entitas menyajikan seluruh pos pendapatan dan beban yang diakui dalam satu periode:
(a) dalam bentuk satu laporan laba rugi komprehensif, atau
(b) dalam bentuk dua laporan:
(i) laporan yang menunjukkan komponen laba rugi (laporan laba rugi terpisah);
(ii) laporan yang dimulai dengan laba rugi dan menunjukkan komponen pendapatan komprehensif lain (laporan pendapatan komprehensif).
ü  Laporan laba rugi komprehensif, sekurangkurangnya mencakup penyajian jumlah pos-posberikut selama suatu periode:
(a) pendapatan;
(b) biaya keuangan;
(c) bagian laba rugi dari entitas asosiasi dan joint ventures yang dicatat dengan menggunakan metode ekuitas;
(d) beban pajak;
(e) suatu jumlah tunggal yang mencakup total dari:
(i) laba rugi setelah pajak dari operasi yang dihentikan; dan
(ii) keuntungan atau kerugian setelah pajak yang diakui dengan pengukuran nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual atau dari pelepasan aset atau kelompok yang dilepaskan dalam rangka operasi yang dihentikan;
(f) laba rugi;
(g) setiap komponen dari pendapatan komprehensif lain yang diklasifikasikan sesuai dengan sifat (selain jumlah dalam huruf (h));
(h) bagian pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi dan joint ventures yang dicatat dengan menggunakan metode ekuitas;

Laporan Perubahan Ekuitas
ü  Entitas menyajikan laporan perubahan ekuitas yang menunjukkan:
(a) total laba rugi komprehensif selama suatu periode, yang menunjukkan secara terpisah total jumlah yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepada kepentingan non-pengendali;
(b) untuk tiap komponen ekuitas, pengaruh penerapan retrospektif atau penyajian kembali secara retrospektif yang diakui sesuai dengan PSAK 25;
(c) untuk setiap komponen ekuitas, rekonsiliasi antara jumlah tercatat pada awal dan akhir periode, secara terpisah mengungkapkan masing-masing perubahan
yang timbul dari:
            (i) laba rugi;
            (ii) masing-masing pos pendapatan komprehensif lain; dan
(iii) transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik, yang menunjukkan secara terpisah kontribusi dari pemilik dan distribusi kepada pemilik dan perubahan hak kepemilikan
pada entitas anak yang tidak menyebabkan hilang pengendalian.

      Laporan Arus Kas
ü  Informasi arus kas memberikan dasar bagi pengguna laporan keuangan untuk menilai kemampuan entitas dalam menghasilkan kas dan setara kas dan kebutuhan entitas dalam menggunakan arus kas tersebut.

      Catatan Atas Laporan Keuangan
ü  menyajikan informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan akuntansi tertentu yang digunakan.
ü  mengungkapkan informasi yang disyaratkan SAK yang tidak disajikan di bagian manapun dalam laporan keuangan; dan
ü  memberikan informasi yang tidak disajikan di bagian manapun dalam laporan keuangan, tetapi informasi tersebut relevan untuk memahami laporan keuangan.